Hanya tinta pena yang berbicara
bila mulut tak dapat mengeluarkan suaranya
Hanya air mata yang dapat menggambarkan
betapa hati ini terluka
kegelisahan yang kurasa
terasa menyesakkan dada
menyiksa batin dan jiwa
dan tak tau arahnya
andai ku tau tuhan,
andai ku pahami yang ada
kan ku rangkul engkau
yang sedang kesal dan marah
akankah kau tau
remuknya jantung ini
sesaknya nafas ini
hanya ku rasa sendiri
kau tk pernah peduli
jangan, janganlah kau begitu
dimanakah hatimu
dimanakah kau yang dulu
kini semua terasa telah berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar